Yayasan Ponpes Al Raisiyah Sekarbela merupakan salah satu yayasan yang bergerak dibidang pendidikan yang berdiri tahun 1987 dengan akta notaris Nomor 295 / tahun 1987 dengan memiliki 3 lembaga formal antara lain Madrasah Tsanawiyah Al Raisiyah dengan siswa 359 orang, Madrasah Aliyah Al Raisiyah dengan jumlah siswa sebanyak 115 orang dan TK Islam Al Raisiyah dengan jumlah anak asuh sebanyak 45 orang, sedangkan santri yang ditampung atau yang mondok sebanyak 112 orang dengan kondisi pemondokan/asrama yang kurang memadai hanya berupa gubuk dan bedek bambu, Kami pengurus hanya mampu menampung para santri (laki laki ) saja terutama yang berasal dan luar Kota Mataram seperti Sekotong Lobar, Lombok Tengah dan lombok Utara, sedangkan santri yang masih dapat terjangkau dengan berjalan kaki maupun dengan sepeda tidak ditampung/tidak mondok termasuk santriwati (sisi perempuan ).
Sementara itu aktifitas santri diluar jam belajar formal sangat padat terutama pengajian umum dan tahassus, maka bersama ini kami Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Raisiyah Sekarbela jauh sebelum berdirinya Yayasan ini kegiatan pendidikan/pengajian telah berlangsung dengan pola tradisional (sorogan) yang dipimpin oleh TGH Muhammad Rais Alm yang sebahagian besar membahas kitab kuning terutama ilmu Nahwu. TGH Muhammad Rais Alm dilahirkan di Sekarbela pada tahun 1855 masehi bertepatan dengan tahun 1275 Hijriah dan beliau wafat pada 8 Januari tahun 1967/8 Syawal 1387 Hijriah yaitu pada usia 112 tahun Pada usia 42 tahun beliau sudah berangkat ke tanah suci Makkah Al Mukarramah dan menetap untuk mengaji di Makkah selama 7 Tahun, Sekembali dari Makkah banyak masyarakat yang datang kepada beliau untuk mengaji yang sejak awal beliau memang dikenal sebagai Ulama yang lebih fokus pada ilmu Nuhat (Imu Nahwu). (Download profil selengkapnya Disini).
Para murid beliau tidak saja berasal dari Sekarbela namun banyak yang berasal dari luar Sekarbela antara lain, Kediri, Bengkel, Kapek. Praya Lombok Timur, Lombok Utara dII.
Para santri yang berasal dan Beberapa daerah yang tidak terjangkau dengan jalan kaki seperti yang berasal dan Lombok Utara, Lombok Barat, Sekotong Lombok Tengah dan Lombok Timur ditampung dalam Pondok yang disebut Kerebung.
Biasanya dalam satu pondok yang berukuran 2 x 2 meter dihuni oleh 2 orang santri. Pondok / kerebung ini dibuat dan dibangun sendiri oleh orang tua santri yang sebahagian besar bahannya dan kayu, bambu/ bedek dengan atap dan alang-alang, walaupun bangunannya sangat sederhana namun semangat para santri untuk belajar sangat tinggi sehingga saat mereka kembali ke kampung halamannya rata-rata menjadi ustad maupun Tuan Guru.
Para santri menyiapkan kebutuhannya sendiri termasuk makan dan masak sendiri yang biasanya bahan bakunya diantar sendiri oleh orang tua mereka sedangkan Tuan Guru selaku pimpinan pondok hanya menyiapkan lahan untuk tempat pembangunan Pondok I kerebung. Sepeninggal beliau kegiatan Pengajar dilanjutkan oleh Putra beliau yaitu TGH Muktamad Rais ( meninggal pada hari senin 20 Juni tahun 2005 / l4 jumadil awal 1426 hijriah ) Alm. TGH Muktamad Rais pada waktu itu mewarisi ilmu yang telah diajarkan orang tua beliau yaitu TGH. Muhammad Rais serta beliau melanjutkan memberikan pengajian kepada santri yang masih mondok di Sekarbela dengan penekanan juga pada Ilmu Nahwu. Semakin lama semakin bertambah pula santri yang mengaji sampai beliau kualahan untuk menyiapkan lahan tempat mendinikan Pondok I Kerebung.
Tahun 1985 Banyak Masyarakat yang menginginkan adanya pola pengajar yang lebih Formal sehingga beliau mendirikan TPA ( Taman Pendidikan Al Qur’an ) namun demikian tetap ditambahkan dengan pengajaran Kitab Kuning khususnya Ilmu Nahwu.
Beliau merekrut keluarga dan para pemuda yang beliau anggap mampu untuk membantunya mengajar. Dengan semakin bertambahnya antusias anak anak untuk belajar pada waktu itu serta atas dukungan Masyarakat Sekarbela mereka menginginkan adanya Pondok Pesantren yang dapat memberikan pendidikan yang lebih formal sehingga diharapkan para santrinya lebih cepat dalam memahami ilmu Agama dan umum. Maka pada tahun 1987 dibentuklah yayasan pendidikan yang dipimpin langsung (Pimpinan Umum TGH Muktamad Rais), yang diberi nama sesuai dengan nama orang tua beliau yaitu Yayasan Pondok Pesantren Al Raisiyah dengan akta notaris no 295/tahun 1987. Al Raisiyah diambil dan akhir nama TGH Muhammad Rais yaitu Rais ( Rois ) yang berarti Pemimpin sehingga Al Raisiyah diharapkan dapat mencetak Pemimpin pemimpin yang Agamis dan memiliki pendirian yang kuat serta berilmu.
Sebagai Kepala Pondok Pesantren diserahkan kepada adik beliau yaitu TGH. Drs. H. Maqshud Rais yang saat itu juga sebagai Dosen pada IAIN Sunan Ampel Mataram dan Guru Bahasa Arab dan Tafsir di PGA Negeri Mataram, ( Beliau meninggal pada 22 Agustus tahun 1997).
Masa Penddikan di Pondok Pesantren ini 6 (enam) tahun dan bagi santri yang menyelesaikan pendidikannya dberikan sertifikat kelulusan. Bangunan Pondok Pesantren Pada awalnya 3 lokal yang merupakan dukungan dan Bupati Lombok Barat saat itu ( Bapak H. L. Ratmaji ) dengan jumlah santri pertama 156 orang sehingga masing masing ruang kelas diisi lebih dan 50 orang. Bagi para santri / santriwati dipersyaratkan telah tamat Sekolah Dasar dan dapat membaca Al Qur’an dan bagi mereka yang belum dapat membaca Al Qur’an dibina secara khusus sebelum masuk di Pondok Pesantren. Pondok Pesantren Al Raisiyah menamatkan 6 Angkatan dengan jumlah Lulusan lebih dan 800 orang.
Dengan berkembangnya kepentingan serta atas desakan orang tua santri dan masyarakat yang menginginkan agar putra / putrinya yang tamat dan menyelesaiakan pendidikan di Pondok Pesantren Al Raisiyah dapat melanjutkan ke sekolah lain atau sekolah negeri dengan kata lain mereka menginginkan agar mendapatkan ijazah kelulusan pada tahun 1993 mulai dibuka Madrasah Tsanawiyah dengan menunjuk Drs.H. Zainul Islam,MM sebagai Kepala MTS sesuai Sk Pimpinan Yayasan Ponpes Al Raisiyah No. 1/ YPPAS/ 1993 dengan menetapkan nama Madrasah: MTs. Al Raisiyah, Sedangkan Pondok Pesantren Tetap di Kepalai oleh bapak TGH .Drs, H, Makshud Rais.
Selanjutnya dilakukan pengurusan Izin Madrasah sehingga dikeluarkan izin untuk mendidikan Madrasah Tsanawiyah dan Departemen Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan no. NSS. 202520102004 serta diakreditasi tahun 1997 dengan nomor SK dan Kepala Departemen Agama Provinsi NTB: B1WXIMTs/040/1 997 dengan Status DIAKUI
Jumlah Siswa tahun pertama sebanyak 112 orang yang merupakan pendaftar tahun terahir di Pondok Pesantren Al Raisiyah dan sampai saat ini telah menamatkan 12 angkatan dengan rata rata yang tamat setiap tahun 90 orang, Pada tahun pelajaran 2007/2008 jumlah siswa MTs Al Raisiyah sebanyak 334 orang
Tahun 1996 Mulal dibuka MA Al Raisiyah guna menampung para lulusan MTs/SMP khususnya atau sebahagian besar berasal dari Lulusan MTS Al Raisiyah.dengan menunjuk Ust. H. Fathurrahman sebagai Kepala Madrasah sampai tahun 2001 dengan jumlah sswa pertama 62 orang.
Terdaftar, nomor 425.11/795/C/DIK/2001MA Al Raisyah mendapat izin operasional dan Kantor Departemen Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan No. NSS. 212520171004 dengan status terdaftar. Sejak tahun 2002 sampal saat ini Kepala MA Al Raisiyah dipegang oleh Drs. H. Busaini. Msi. Drs. H. Busaini, Msi ( Menantu Alm. TGH. Muktamad Rais)
Dengan semakin berkembangnya Ponpes Al Raisiyah maka semakin bertambah tuntutan masyarakat terutama untuk menampung putra putrinya belajar termasuk mengusulkan untuk mendirikan TK,
Maka pada tahun 2001 didirikan TK Al Raisiyah yang berapiliasi ke Dinas Pendidikan Kota Mataram dan Terdaftar , nomor 425.1 1/795/C/DIKf2001 yang dikepalai oleh Hj, Husnah SPd. (Putri Aim TGH Mukatamad Rais) Hj.Husnah, SPa’ Setiap lembaga formal tersebut bejalan secara terpadu dengan kurikulum terpadu pula sesuai kurkuklum dan Departemen Agama dan Diknas dibawah naungan Yayasan Ponpes Al Raisiyah. Walaupun kegiatan formal banyak namun kegiatan Pesantren tetap berjalan sebagai mana biasa yang rata rata diluar jam formal seperti pengajian umum, majlis taq’lim yang langsung diisi TGH. Maschun dan para Ustad , sehingga Ciri Khas Lembaga pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Al Raisiyah tetap menekankan pada pengembangan ILMU NAHWU. Sebagai salah satu keunggulan yang dimilikinya.
Dowload Sejarah lengkapnya Disini.
Sementara itu aktifitas santri diluar jam belajar formal sangat padat terutama pengajian umum dan tahassus, maka bersama ini kami Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Raisiyah Sekarbela jauh sebelum berdirinya Yayasan ini kegiatan pendidikan/pengajian telah berlangsung dengan pola tradisional (sorogan) yang dipimpin oleh TGH Muhammad Rais Alm yang sebahagian besar membahas kitab kuning terutama ilmu Nahwu. TGH Muhammad Rais Alm dilahirkan di Sekarbela pada tahun 1855 masehi bertepatan dengan tahun 1275 Hijriah dan beliau wafat pada 8 Januari tahun 1967/8 Syawal 1387 Hijriah yaitu pada usia 112 tahun Pada usia 42 tahun beliau sudah berangkat ke tanah suci Makkah Al Mukarramah dan menetap untuk mengaji di Makkah selama 7 Tahun, Sekembali dari Makkah banyak masyarakat yang datang kepada beliau untuk mengaji yang sejak awal beliau memang dikenal sebagai Ulama yang lebih fokus pada ilmu Nuhat (Imu Nahwu). (Download profil selengkapnya Disini).
Para murid beliau tidak saja berasal dari Sekarbela namun banyak yang berasal dari luar Sekarbela antara lain, Kediri, Bengkel, Kapek. Praya Lombok Timur, Lombok Utara dII.
Para santri yang berasal dan Beberapa daerah yang tidak terjangkau dengan jalan kaki seperti yang berasal dan Lombok Utara, Lombok Barat, Sekotong Lombok Tengah dan Lombok Timur ditampung dalam Pondok yang disebut Kerebung.
Biasanya dalam satu pondok yang berukuran 2 x 2 meter dihuni oleh 2 orang santri. Pondok / kerebung ini dibuat dan dibangun sendiri oleh orang tua santri yang sebahagian besar bahannya dan kayu, bambu/ bedek dengan atap dan alang-alang, walaupun bangunannya sangat sederhana namun semangat para santri untuk belajar sangat tinggi sehingga saat mereka kembali ke kampung halamannya rata-rata menjadi ustad maupun Tuan Guru.
Para santri menyiapkan kebutuhannya sendiri termasuk makan dan masak sendiri yang biasanya bahan bakunya diantar sendiri oleh orang tua mereka sedangkan Tuan Guru selaku pimpinan pondok hanya menyiapkan lahan untuk tempat pembangunan Pondok I kerebung. Sepeninggal beliau kegiatan Pengajar dilanjutkan oleh Putra beliau yaitu TGH Muktamad Rais ( meninggal pada hari senin 20 Juni tahun 2005 / l4 jumadil awal 1426 hijriah ) Alm. TGH Muktamad Rais pada waktu itu mewarisi ilmu yang telah diajarkan orang tua beliau yaitu TGH. Muhammad Rais serta beliau melanjutkan memberikan pengajian kepada santri yang masih mondok di Sekarbela dengan penekanan juga pada Ilmu Nahwu. Semakin lama semakin bertambah pula santri yang mengaji sampai beliau kualahan untuk menyiapkan lahan tempat mendinikan Pondok I Kerebung.
Tahun 1985 Banyak Masyarakat yang menginginkan adanya pola pengajar yang lebih Formal sehingga beliau mendirikan TPA ( Taman Pendidikan Al Qur’an ) namun demikian tetap ditambahkan dengan pengajaran Kitab Kuning khususnya Ilmu Nahwu.
Beliau merekrut keluarga dan para pemuda yang beliau anggap mampu untuk membantunya mengajar. Dengan semakin bertambahnya antusias anak anak untuk belajar pada waktu itu serta atas dukungan Masyarakat Sekarbela mereka menginginkan adanya Pondok Pesantren yang dapat memberikan pendidikan yang lebih formal sehingga diharapkan para santrinya lebih cepat dalam memahami ilmu Agama dan umum. Maka pada tahun 1987 dibentuklah yayasan pendidikan yang dipimpin langsung (Pimpinan Umum TGH Muktamad Rais), yang diberi nama sesuai dengan nama orang tua beliau yaitu Yayasan Pondok Pesantren Al Raisiyah dengan akta notaris no 295/tahun 1987. Al Raisiyah diambil dan akhir nama TGH Muhammad Rais yaitu Rais ( Rois ) yang berarti Pemimpin sehingga Al Raisiyah diharapkan dapat mencetak Pemimpin pemimpin yang Agamis dan memiliki pendirian yang kuat serta berilmu.
Sebagai Kepala Pondok Pesantren diserahkan kepada adik beliau yaitu TGH. Drs. H. Maqshud Rais yang saat itu juga sebagai Dosen pada IAIN Sunan Ampel Mataram dan Guru Bahasa Arab dan Tafsir di PGA Negeri Mataram, ( Beliau meninggal pada 22 Agustus tahun 1997).
Masa Penddikan di Pondok Pesantren ini 6 (enam) tahun dan bagi santri yang menyelesaikan pendidikannya dberikan sertifikat kelulusan. Bangunan Pondok Pesantren Pada awalnya 3 lokal yang merupakan dukungan dan Bupati Lombok Barat saat itu ( Bapak H. L. Ratmaji ) dengan jumlah santri pertama 156 orang sehingga masing masing ruang kelas diisi lebih dan 50 orang. Bagi para santri / santriwati dipersyaratkan telah tamat Sekolah Dasar dan dapat membaca Al Qur’an dan bagi mereka yang belum dapat membaca Al Qur’an dibina secara khusus sebelum masuk di Pondok Pesantren. Pondok Pesantren Al Raisiyah menamatkan 6 Angkatan dengan jumlah Lulusan lebih dan 800 orang.
Dengan berkembangnya kepentingan serta atas desakan orang tua santri dan masyarakat yang menginginkan agar putra / putrinya yang tamat dan menyelesaiakan pendidikan di Pondok Pesantren Al Raisiyah dapat melanjutkan ke sekolah lain atau sekolah negeri dengan kata lain mereka menginginkan agar mendapatkan ijazah kelulusan pada tahun 1993 mulai dibuka Madrasah Tsanawiyah dengan menunjuk Drs.H. Zainul Islam,MM sebagai Kepala MTS sesuai Sk Pimpinan Yayasan Ponpes Al Raisiyah No. 1/ YPPAS/ 1993 dengan menetapkan nama Madrasah: MTs. Al Raisiyah, Sedangkan Pondok Pesantren Tetap di Kepalai oleh bapak TGH .Drs, H, Makshud Rais.
Selanjutnya dilakukan pengurusan Izin Madrasah sehingga dikeluarkan izin untuk mendidikan Madrasah Tsanawiyah dan Departemen Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan no. NSS. 202520102004 serta diakreditasi tahun 1997 dengan nomor SK dan Kepala Departemen Agama Provinsi NTB: B1WXIMTs/040/1 997 dengan Status DIAKUI
Jumlah Siswa tahun pertama sebanyak 112 orang yang merupakan pendaftar tahun terahir di Pondok Pesantren Al Raisiyah dan sampai saat ini telah menamatkan 12 angkatan dengan rata rata yang tamat setiap tahun 90 orang, Pada tahun pelajaran 2007/2008 jumlah siswa MTs Al Raisiyah sebanyak 334 orang
Tahun 1996 Mulal dibuka MA Al Raisiyah guna menampung para lulusan MTs/SMP khususnya atau sebahagian besar berasal dari Lulusan MTS Al Raisiyah.dengan menunjuk Ust. H. Fathurrahman sebagai Kepala Madrasah sampai tahun 2001 dengan jumlah sswa pertama 62 orang.
Terdaftar, nomor 425.11/795/C/DIK/2001MA Al Raisyah mendapat izin operasional dan Kantor Departemen Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan No. NSS. 212520171004 dengan status terdaftar. Sejak tahun 2002 sampal saat ini Kepala MA Al Raisiyah dipegang oleh Drs. H. Busaini. Msi. Drs. H. Busaini, Msi ( Menantu Alm. TGH. Muktamad Rais)
Dengan semakin berkembangnya Ponpes Al Raisiyah maka semakin bertambah tuntutan masyarakat terutama untuk menampung putra putrinya belajar termasuk mengusulkan untuk mendirikan TK,
Maka pada tahun 2001 didirikan TK Al Raisiyah yang berapiliasi ke Dinas Pendidikan Kota Mataram dan Terdaftar , nomor 425.1 1/795/C/DIKf2001 yang dikepalai oleh Hj, Husnah SPd. (Putri Aim TGH Mukatamad Rais) Hj.Husnah, SPa’ Setiap lembaga formal tersebut bejalan secara terpadu dengan kurikulum terpadu pula sesuai kurkuklum dan Departemen Agama dan Diknas dibawah naungan Yayasan Ponpes Al Raisiyah. Walaupun kegiatan formal banyak namun kegiatan Pesantren tetap berjalan sebagai mana biasa yang rata rata diluar jam formal seperti pengajian umum, majlis taq’lim yang langsung diisi TGH. Maschun dan para Ustad , sehingga Ciri Khas Lembaga pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Al Raisiyah tetap menekankan pada pengembangan ILMU NAHWU. Sebagai salah satu keunggulan yang dimilikinya.
Dowload Sejarah lengkapnya Disini.