4.
Bermanfaat bagi masyarakat
Diantara ciri ilmu yang berkah adalah ilmu yang
bermanfaat untuk khalayak. Selama bertahun – tahun santri berkutat dengan kitab
– kitab. Ketika berada di pondok, potensinya terus digali, keterampilannya
ditingkatkan. Ketika waktunya telah tiba, datanglah dia di tengah masyakat
sebagai pribadi yang bermanfaat. Ustadz H. Fahrurrozi, Lc., M.Sy berujar, “jadilah
santri yang bisa mengurangi beban masyarakat. Apabila tidak bisa, paling tidak
jangan menjadi beban masyakarat.” Pada kenyatannya adalah orang tua secara
mati – matian menyekolahkan anaknya supaya kelak bisa berguna bagi masyarakat. Demikian
pula halnya, para orang tua yang memasukkan anaknya dalam pola pendidikan
kepondokan. Tujuannya bahkan berganda. Selain untuk berguna bagi ummat,
diharapkan juga anaknya memiliki akhlak mulia yang memuliakan orang – orang
disekitarnya. Kita bersyukur memiliki para ustadz hebat yang lahir dari rahim
universitas islam kenamaan. Tetapi kita juga patut prihatin, menyaksikan para
intelektual yang membawa bendera islam, namun ternyata merobeknya setelah mendapatkan
asupan gizi dari kaum liberal.